Keinginan pemilik sepeda motor untuk meningkatkan penampilan kendaraannya, diiringi juga penambahan maupun penggantian komponen. Langkah melakukan modifikasi sendiri, bisa berujung pada hilangnya garansi yang diberikan produsen karena kondisi tertentu.
Faktor yang menentukan hangusnya garansi resmi dari pordusen itu, bergantung pada bentuk modifikasi serta komponen yang mendapat perubahan. Garansi bisa tetap melekat, asal perubahan tidak mempengaruhi kondisi maupun kinerja komponen yang mendapat jaminan.
Penjelasan lebih lanjut disampaikan Public Relation Manager Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM), Antonius Widiantoro. Berbicara mengenai aturan sudah ada di buku garansi (penyebab gugur karena modifikasi). Tetapi kita lihat juga secara mendetail pengaruh modifikasinya, ujarnya kepada Kita beberapa waktu lalu.
Antonius mencontohkan perubahan dari segi warna cat dan stiker maupun pemasangan bodykit, belum tentu menggugurkan garansi mesin motor yang diberikan YIMM. Perubahan seperti itu kan tidak berdampak pada mesin dan kelistrikan jadi masih bisa garansi, katanya.
Belakangan tren modifikasi motor banyak dilakukan oleh pemilik motor jenis skuter matik (skutik), termasuk pengguna varian Yamaha Maxi. Umumnya, konsumen tertarik memasangkan bodykit bertema menarik, maupun melakukan penggantian warna agar motornya tampil berbeda.
Selain memasangkan komponen untuk meningkatkan penampilan motor, pengguna biasanya tertarik melakukan gubahan dengan menempatkan suku cadang aftermarket di sektor dapur pacu. Teknisi Yamaha sudah mampu mendeteksi adanya perubahan saat klaim garansi, walaupun oleh pemiliknya sudah dikembalikan dalam kondisi semula, ujar Antonius.
0 Komentar