Di era digital ini sudah banyak orang yang mulai beralih ke ebook dan meninggalkan buku cetak. Alasannya beragam. Lebih praktis, ringan, mudah dibawa ke mana saja, hingga tidak perlu lagi terkena paper cut.
Namun masalahnya, harga ebook sering kali lebih mahal daripada buku cetak. Ini berlaku untuk ebook resmi yang biasa dijual di Google Books, Amazon, dan toko-toko online lainnya ya. Jika dipikir-pikir, bukankah seharusnya ebook lebih murah karena tidak memerlukan kertas dan biaya pengiriman? Ternyata ada alasan di balik mahalnya harga ebook tersebut. Berikut ini penjelasannya!
1. Biaya produksi buku cetak sebenarnya tidak mahal
Memang mudah untuk mengira bahwa buku cetak membutuhkan lebih banyak biaya daripada ebook, tetapi hal tersebut salah. Biaya yang dibutuhkan untuk mencetak biasanya kurang dari Rp50 ribu tergantung pada ketebalan dan tinta yang digunakan.
Harga di toko buku lebih mahal dari itu karena ada orang-orang yang harus diberikan komisi, termasuk penulis, editor, dan penerbit. Ini juga berlaku pada ebook sehingga harganya tidak bisa lebih murah daripada itu.
2. Penetapan harga ebook berbeda dari buku cetak
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan adalah bahwa ebook memiliki model penetapan harga yang berbeda. Buku cetak biasanya dijual ke pengecer setengah harga. Pengecer kemudian bisa menjualnya berapa pun yang mereka suka atau dengan perjanjian harga tertentu.
Lain halnya dengan ebook yang menggunakan sistem agensi. Pengecer tidak berhak menentukan harga. Penerbitlah yang melakukannya. Mereka bisa mendapatkan hingga 70 persen dari harga jual, sedangkan sisanya mengalir ke pengecer. Sistem ini biasanya digunakan di Amazon, jadi ada kemungkinan perbedaan sistem di lain tempat.
3. Penggemar ebook mau membayar untuk nilai dan kenyamanan yang ditawarkan
Ebook memang menawarkan kenyamanan yang tidak dimiliki oleh buku cetak. Tidak hanya mudah dibawa ke mana saja, ebook juga mudah untuk dipesan. Kamu hanya perlu ke situs web, lakukan pembayaran, dan download buku ke PC atau handphone dengan cepat. Tidak perlu menunggu stok ataupun pengiriman dari gudang. Kenyamanan ini sering kali membuat penggemar ebook tidak ragu untuk mengeluarkan uangnya.
4. Nilai ebook lebih tinggi karena tidak akan rusak
Jika kamu orang yang suka membaca, kamu mungkin tahu bagaimana sakitnya saat bukumu sobek, terkena tumpahan air, atau bahkan hilang. Namun ebook tidak memiliki masalah tersebut. Selama pembaca melakukan back up dengan benar, secara teknis ebook bisa bertahan selamanya. Itulah kenapa ebook dijual lebih mahal oleh penerbit. Pembaca tidak akan membeli lagi karena alasan-alasan yang dipaparkan di atas.
5. Kebanyakan penerbit memiliki ikatan dengan buku cetak
Penerbit buku, terutama mereka yang sudah besar dan terkenal memiliki ikatan tersendiri dengan produksi buku cetak. Buku cetak yang membuat nama mereka besar. Dengan alasan tersebut, mereka tetap ingin masyarakat bergantung pada buku cetak. Akhirnya, penerbit tidak membuat harga ebook lebih murah, agar tidak menggeser produk andalannya itu.
6. Beberapa negara mengenakan pajak pada produk digital, termasuk ebook
Sebagian negara memiliki peraturan untuk mengenakan pajak pada produk digital. Contohnya adalah Inggris. Pajak yang dikenakan cukup besar, yaitu sekitar 20 persen dari harga aslinya. Tidak heran jika harga ebook cukup tinggi di sana. Berbeda dengan Inggris, Indonesia nampaknya belum memiliki peraturan yang jelas mengenai produk digital. Jadi, dapat dikatakan hingga saat ini kamu bisa membeli ebook tanpa dikenakan pajak.
7. Harga ebook akan lebih murah ke depannya
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, pihak yang paling memiliki kuasa untuk menentukan harga ebook adalah penerbit. Namun seiring berjalannya waktu, hal ini akan mengalami perubahan. Akan semakin banyak penulis indie yang mempublikasikan bukunya berupa ebook tanpa perantara penerbit. Tentunya harga ebook pun akan menjadi lebih murah.
Jika ebook dijual dengan harga yang lebih murah, kemungkinan besar masyarakat tidak akan lagi membeli buku cetak. Bagaimana denganmu? Kamu lebih suka buku cetak atau ebook?
0 Komentar