Penyakit tidak menular ini merupakan pandemi global dan sudah menyerang lebih dari 26 juta penduduk dunia. Dari jumlah itu, 500.000 kasus di antaranya terjadi di Indonesia. Gagal jantung ini merupakan ibu dari seluruh penyakit jantung. Penyakit ini dapat menyerang anak hingga manula yang merupakan akibat dari penyakit jantung koroner (PJK), hipertensi, penyakit katup jantung, penyakit jantung bawaan, penyakit otot jantung, gangguan irama jantung, hipertensi, diabetes, hipertiroid, anemia, dan lainnya.
Namun gagal jantung dapat dikendalikan atau distabilkan melalui pengobatan rutin dan multidisiplin sehingga pasien jarang mondok di rumah sakit bahkan dapat beraktivitas layaknya orang sehat, jelas Adi.
Gejala Khas Gagal Jantung
Gejala yang khas yang dirasakan pasien di antaranya sesak khususnya saat beraktivitas, tidak dapat tidur tanpa sandaran tinggi, terbangun malam hari saat tidur akibat sesak, cepat lelah, capai tidak cepat hilang setelah aktivitas, dan pembengkakan. Pembengkakan bagian tubuh dapat terjadi pada pergelangan kaki, perut, pantat, dan kantung pelir akibat cairan yang tertimbun dan terpengaruh gaya gravitasi.
Kehadiran poli spesialis jantung dan pembuluh darah di RS Triharsi bisa dimanfaatkan pasien untuk mendapat pemahaman yang benar tentang kondisi gagal jantung dan penyakit jantung serta perbaikan kondisi tubuh dengan diet, olahraga, serta obat-obatan. Pasien juga akan dibantu belajar hidup sehat dan berkualitas.
Di rumah sakit yang berlokasi di Jl. Monginsidi 82, Gilingan, Banjarsari, Solo ini penyakit jantung dan pembuluh darah (khususnya gagal jantung) dengan penyulit seperti diabetes, gagal ginjal, penyakit paru juga akan ditangani secara terintegrasi oleh dokter spesialis penyakit dalam dan spesialis paru.
0 Komentar