Ada beberapa jenis rumput laut, seperti Nori, Sea lettuce, Kelp, Kombu, Arame, Wakame, Dulse, Chlorella, Agar-agar dan karagenan, hingga Spirulina. Semuanya dapat dikonsumsi baik saat masih segar, dikeringkan, dimasak, hingga diolah menjadi suplemen bubuk.
Manfaat rumput laut untuk kesehatan bersifat umum untuk segala jenisnya. Baik rumput laut merah, hijau, coklat ataupun hitam. Rumput laut paling sering dijadikan menu makanan di negara-negara Asia seperti Jepang, Korea dan Cina. Variasi yang dilimiki rumput laut dapat memudahkan kamu untuk memasukkan rumput laut ke dalam berbagai resep makanan. Berikut kita rangkum dari berbagai sumber:
Kaya Nutrisi
Manfaat rumput laut dipengaruhi oleh kandungan nutrisinya yang melimpah. Secara umum, setiap jenis rumput laut dapat meningkatkan asupan vitamin dan mineral tanpa menambah banyak kalori. Sebuah studi dalam Journal of Applied Phycology menunjukkan bahwa berbagai jenis rumput laut mengandung nutrisi bermanfaat, termasuk vitamin C, vitamin B, vitamin A, vitamin E, besi, dan yodium.
Kandungan protein, karbohidrat, serat, mineral, dan asam lemak tak jenuh ganda pada makanan laut ini tentunya sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Rumput laut juga mengandung antioksidan, yang dapat melindungi tubuh dari stres oksidatif dan mengurangi peradangan pada tingkat sel. Bahkan, pada sebuah studi menemukan bahwa 2,4 mcg atau 100% RDI vitamin B12 didapat hanya dalam 4 gram rumput laut nori.
Membantu Menurunkan Berat Badan
Bagi kamu yang ingin menurunkan berat badan atau sedang dalam program diet, juga bisa mendapatkan manfaat rumput laut ini. Kandungan serat dan fucoidan, sejenis sulfat polisakarida yang terdapat dalam rumput laut diketahui dapat meningkatkan pemecahan lemak serta mencegah pembentukan lemak.
Serat membantu seseorang merasa kenyang, tetapi mengandung sangat sedikit atau bahkan tidak ada kalori. Menurut penelitian di Marine Drugs, sejumlah besar serat makanan menunda pengosongan perut. Akibatnya, perut mungkin tidak mengirim sinyal kelaparan ke otak untuk waktu yang lebih lama, yang dapat membantu mencegah makan berlebihan.
Meringankan Diabetes
Manfaat rumput laut selanjutnya adalah untuk meringankan diabetes. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi serat, yang bisa didapat dari sayur, buah, dan rumput laut, dapat membantu memperbaiki kadar gula darah.
Sebuah studi delapan minggu pada 60 orang Jepang mengungkapkan bahwa fucoxanthin, suatu zat dalam rumput laut coklat, dapat membantu meningkatkan kontrol gula darah. Studi ini juga mencatat peningkatan tambahan kadar gula darah pada mereka yang memiliki kecenderungan genetik terhadap resistensi insulin, yang biasanya menyertai diabetes tipe 2.
Terlebih lagi, zat lain dalam rumput laut yang disebut alginat mencegah lonjakan gula darah pada hewan setelah mereka diberi makan makanan tinggi gula. Diperkirakan bahwa alginat dapat mengurangi penyerapan gula ke dalam aliran darah. Beberapa penelitian hewan lainnya telah melaporkan peningkatan kontrol gula darah ketika ekstrak rumput laut ditambahkan ke makanan.
Menurunkan Risiko Kanker Tertentu
Beberapa penelitian menunjukkan bahwa manfaat rumput laut yang dikonsumsi secara rutin dapat menurunkan risiko kanker payudara. Serat larut yang ditemukan dalam rumput laut juga dipercaya dapat membantu menekan perkembangan kanker usus besar. Namun, penelitian lanjutan masih diperlukan untuk membuktikan hal ini.
Bantu Meningkatkan Fungsi Tiroid
Manfaat rumput laut untuk kesehatan selanjutnya adalah untuk meningkatkan fungsi tiroid. Tiroid punya peranan penting bagi sistem metabolisme tubuh. Untuk menjalankan fungsinya, kelenjar tiroid butuh asupan yodium yang bisa didapat dengan mengonsumsi rumput laut.
Asupan makanan yang direkomendasikan untuk yodium adalah 150 mcg per hari. Rumput laut memiliki kemampuan unik untuk menyerap yodium dalam jumlah terkonsentrasi dari laut. Menurut sebuah penelitian di Journal of Food and Drug Analysis, kombu adalah sumber yodium terkaya dari jenis rumput laut, diikuti oleh wakame dan nori. Bubuk rumput laut juga merupakan sumber yang signifikan. Jenis rumput laut dan lokasi penanamannya dapat mengubah kandungan yodium.
Rata-rata kandungan yodium per 1 gram dari jenis-jenis rumput laut ini adalah Nori 37 mcg per gram, Wakame: 139 mcg per gram, dan Kombu: 2523 mcg per gram. Rumput laut juga mengandung asam amino yang disebut tirosin, yang digunakan bersama yodium untuk membuat dua hormon kunci yang membantu kelenjar tiroid melakukan tugasnya dengan baik.
Rumput laut adalah salah satu sumber terbaik yodium. Hanya satu sendok teh (3,5 gram) rumput laut kering dapat mengandung 59 kali asupan makanan yang direkomendasikan.
Meningkatkan Sistem Kekebalan Tubuh
Manfaat rumput laut juga bisa digunakan untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Sejumlah penelitian di laboratorium menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dan anti-alergenik dalam rumput laut memiliki kemampuan untuk melawan berbagai virus, seperti herpes dan HIV. Hal ini juga dapat menghalangi berbagai virus tersebut masuk ke dalam sel tubuh. Walaupun begitu, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk membuktikan efeknya pada manusia.
Meningkatkan Kesehatan Jantung
Kesehatan jantung juga dapat dijaga dengan konsumsi rumput laut. Manfaat rumput laut satu ini berkaitan dengan kandungan serat larut air yang baik, mengandung asam lemak omerga-3 serta antioksidan.
Seperti yang dicatat dalam sebuah penelitian, makanan berserat tinggi seperti alga juga dapat mengurangi kadar kolesterol dalam darah. Serat larut ini mengikat asam empedu atau garam dalam tubuh. Tubuh kemudian menggunakan kolesterol untuk menggantikan unsur-unsur ini, yang dapat mengakibatkan penurunan total kolesterol hingga 18 persen.
Selain itu, penyakit jantung juga bisa disebabkan oleh pembekuan darah yang berlebihan. Rumput laut mengandung karbohidrat yang disebut fucans, yang dapat membantu mencegah pembekuan darah.
Meningkatkan Kesehatan Usus
Manfaat rumput laut selanjutnya adalah untuk meingkatkan kesehatan usus. Bakteri di usus memainkan peran penting dalam memecah makanan dan mendukung pencernaan dan kesehatan secara keseluruhan dan alga bisa menjadi makanan yang ideal untuk usus.
Sebuah studi dalam Journal of Applied Phycology melaporkan bahwa ganggang cenderung mengandung jumlah serat yang tinggi, yang dapat membentuk 23-64 persen dari berat kering ganggang.
Serat ini dapat membantu memberi makan bakteri usus. Bakteri usus memecah serat menjadi senyawa yang meningkatkan kesehatan usus dan kesehatan sistem kekebalan tubuh. Menambahkan ganggang ke dalam makanan mungkin merupakan cara sederhana untuk memberi tubuh banyak serat prebiotik yang sehat bagi usus, yang pada perannya dapat membantu mengatasi masalah seperti sembelit atau diare.
0 Komentar